BAB 21

908 Kata
Aku ucapkan terimakasih kepada hati dan semua perasaan ini, juga untuk obat luka pereda rasa sakit dari sang bidadari berlesung pipi "Aku tidak menyangka seorang Arfan ternyata punya kisah tragis seperti itu" kata Aluna "Aku juga" jawab Adelia "Sebenarnya aku tidak punya tau tentang Aina, tapi aku tidak tau tentang yang didukung. " Kata Alena Hari ini Angrum menceritakan semuanya tentang Arfan kepada tiga sahabatnya. Sampai ketiganya terkejut dengan cerita Angrum. Alena yang memang sudah tau sebagian tetap mendengarkan apa yang di ceritakan Angrum. Kamu sangat bodoh. Kamu belum membaca tentang sesuatu yang lebih penting bagi Angrum dibandingkan dengan cerita hidup kamu. Alena berbicara dalam hati. *** AlenaPrimata 'aku ingin bertemu dengan mu!' AryoArfanG 'tentang Rara?' AlenaPrimata 'pulang sekolah di taman belakang sekolah.' AryoArfanG '' Arfan mengusap menerima gusar menerima pesan dari Alena. "Kenapa?" Tanya Alfin "Rara" "Santai saja. Dia hanya masalalu kamu, tapi aku khawatir kamu akan kembali terpesona olehnya." cibir Alfin. "Kamu akan pulang bersama Alena?" Alfin mengangguk. "Kenapa?" Tanya Alfin "Alena menyuruhku untuk menemuinya" "Dia pasti akan membicarakan Rara" kata Alfin dan Arfan mengangguk "kamu sudah cerita tentang Rara ke Angrum?" "Belum" "Ya ampun, bodoh! Kamu sangat bodoh" cibir Alfin "Aku sangat mendorong" "Kamu sangat bodoh, kenapa kamu belum cerita ke Angrum? Jika Angrum tahu sebelum kamu menceriakan nya. Seharusnya kamu jangan datang lagi Rara. Arfan Batin Arfan menghampiri Alena setelah dia bertemu Angrum dan mengatakan akan menunggunya sampai selesai latihan keranjang. "Duduk pria " kata Alfin yang sudah ada disamping Alena "Ada apa Len?" Tanya Arfan "Kamu belum cerita ke Angrum soal Rara?" "Belum, dan aku rasa itu tidak penting" "Itu penting Fan, Rara sekarang ada di Indonesia dia bisa kapan saja berpapasan denganmu dan Angrum dan Rara akan lama tinggal di Indonesia" "Aku harap aku tidak akan bertemu dengan dia." Ucap Arfan "Dan buktinya, dia sudah melihatmu, saat kamu keluar dari toko buku bersama Angrum, Rara cerita!" Jelas Alena Arfan tersentak kaget mendengar apa yang diminta Alena, ada perasaan yang menohok dadanya sampai mulutnya terasa kelu, tidak bisa dibohongi Arfan bisa tahu Rara pasti menangis, dan itu hal yang paling menyeramkan bagi Arfan jika melihat Rara menangis, karena itu dulu tapi apa daya tiba saat Ini perasaan yang masih tetap sama. Ada Angrum yang bertahta paling atas dihatinya sekarang. "Lalu aku harus bagaimana? Aku harus menjelaskannya kepada Angrum sekarang?" "Semuanya sudah mulai terlambat. Kamu tidak akan jujur sepenuhnya karena kamu tahu sekarang Rara ada di Indonesia. Apakah begitu?" Tanya Alena Dan Arfan kembali ke ucapan Alena memang benar jika Arfan meminta semua saat ini hanya akan membuat Angrum sakit dan Arfan tidak mau membuat Angrum sakit hati. Arfan meremas rambutnya sendiri. Arfan diam seribu bahasa terasa terasa ditusuk-tusuk dengan semua kata-kata Alena tentang Angrum, di tambah kata-kata Angrum tentang jangan pernah melewatkannya karena cukup mendukung yang ngecewain terkait yang bisa ditelinga Arfan sampai isakan tangis Angrum pun masih terasa seperti di dadanya. "Jadi sekarang aku harus bagaimana?" "Pasti kamu harus membuat Angrum bahagia. Buat dia percaya itu hati kamu hanya miliknya. Kata Alena dan Arfan hanya diam *** Alwi terus saja marah-marah kepada semua anggota organisasi siswa yang berkumpul hari ini. Kemarahannya tidak jelas. Dia tidak seperti biasanya. "Kamu kenapa? Kamu tidak bisa memarahi anggota seperti itu." Kata Anisa yang merupakan sahabat dekat Alwi sekaligus sekretaris dari organisasi yang di pimpin Alwi. "Aku sedang pusing" jawab Alwi "Angrum?" Tebak Anisa benar "Tidak tahu" "Kamu benar-benar suka pada Angrum?" "Aku sudah jatuh cinta dari sejak pandangan pertama. Kamu harus tau itu" Aku tahu semua perasaan kamu, tapi kamu tidak tahu semua perasaan aku sampai hari ini, iya hari ini hampir lima tahun. Kata Anisa dalam hati lalu tersenyum getir. "Lalu?" "Lalu sekarang Angrum pacarnya Arfan. Aku bisa apa?" "Kamu bisa berusaha, mereka hanya pacaran bukan menikah" "Tidak semudah itu Ca" "Kamu sangat lemah. Kamu harus mencobanya!" "Bantu Aku Ca" rengek Alwi menyenderkan kepalanya di bahu Anisa. Jantung Anisa berdegup kencang "Aku tidak kenal dengan Angrum." "Kamu bisa mengenalnya melalui basket. Angrum adalah anggota baru basket" jawab Alwi. "Aku akan mencobanya" jawab Anisa "terimakasih Anisa" kata Alwi dan Anisa mengangguk. *** Malam ini Angrum sedang bersama Arfan sedang jalan-jalan. "Rum?" Panggil Arfan "Hemh?" Angrum bergumam "I love you" "Iya" jawab Angrum merasa geli tiba-tiba Arfan mengatakan itu. "I love you" ulangnya "Love you too" jawab Angrum "I Miss you" "Miss you too" jawab Angrum. Dan Arfan tertawa "Kenapa tiba-tiba menjadi seperti ini?" Tanya Angrum "Aku hanya berusaha untuk menjadi manis saja" jawab Arfan "Oke. Tapi aku menjadi merasa aneh, menjadi manis? Itu bukan kamu" kata Angrum "Haha iya juga. Tapi aku sedang berusaha. Agar kamu nyaman denganku" "Baiklah. Tapi tanpa kamu bersikap manis seperti itu aku sudah nyaman" jawab Angrum. "Jadi aku memang tidak pantas bersikap manis?" "Tidak. Aku hanya aneh saja. Ini seperti hal baru bagiku. Tapi aku suka" jawab Angrum "Sebenarnya aku tipe laki-laki yang sangat manis." Kata Arfan "Baiklah aku percaya itu. Kamu jangan bersikap manis pada wanita lain saja" jawab Angrum dan tersenyum. Dengan cepat Arfan memeluknya. "Jangan pernah berpikir bahwa semua yang aku lakukan padamu hanya main-main. Jangan ragu untuk semua rasa yang aku punya untuk kamu" kata Arfan "Jangan pernah mengecewakan aku" Angrum meng-eratkan pelukannya dan Arfan hanya tersenyum dan sekilas mengecup puncak Kepala Angrum. "Love you more and more" ucap Arfan "Me too. Love you more and more Aryo Arfan." Jawab Angrum Aku ucapkan terimakasih kepada hati dan semua perasaan ini, juga untuk obat luka pereda rasa sakit dari sang bidadari berlesung pipi. Kata Arfan di dalam kemenangan.

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN