Bandara Ngurah Rai tampak padat dengan banyaknya orang yang turun atau hendak terbang. Rayya dan Dimas yang tiba di terminal kedatangan menjelang waktu petang, segera menaiki mobil yang sudah siap menyambut kedatangan mereka di sana. "Apakah tour guide-nya enggak ada?" tanya Rayya ketika sudah berada di dalam mobil. Sedikit berbisik di dekat telinga Dimas agar supir yang menjemput mereka tidak mendengar. "Ayah cuma urus penerbangan sama akomodasi aja. Urusan tour guide atau jalan-jalan beliau nyerahin semuanya sama kita." Dimas menjawab juga sama pelannya. Lelaki itu melakukan hal yang sama seperti istrinya, berbisik di telinga bahkan diakhiri dengan kecupan kecil. "Dimas?" geram Rayya langsung menjauhkan kepalanya. "Apa?" Dimas pura-pura bodoh, tetapi senyum tersungging di bibir