Makanan Penutup

1237 Kata

Rayya dan Dimas sudah berada dalam mobil untuk kembali menuju perusahaannya. Namun, di tengah perjalanan Rayya meminta pada Dimas untuk mengantarnya sebentar ke toko roti miliknya sebab tiba-tiba salah satu karyawannya menelepon. "Enggak apa-apa 'kan, Dim?" "Apanya yang enggak apa-apa?" "Ya ... mengantar aku ke toko? Apakah kita sudah ditunggu oleh pengacaramu?" "Oh, Kevin belum mengabari lagi. Sepertinya beliau akan datang setelah makan siangnya selesai." "Berarti sekarang dong?" seru Rayya khawatir. Dimas tersenyum melihat reaksi berlebihan dari Rayya. Melihat gadis itu tampak panik membuatnya iseng berniat menjahili. "Ya, paling beliau menunggu kita di ruang tunggu kantor," sahut Dimas tersenyum tipis. "Eh, ya sudah kalau gitu. Kamu turunin aja aku di sini deh, Dim. Biar kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN