Nyeri yang Menerjang

1436 Kata

Dimas izin untuk ke kamar mandi lebih dulu setelah mereka tiba di kamar. Rayya mengangguk memberikan jawaban. Gadis itu sendiri mulai mencari pakaian tidur yang akan ia kenakan malam itu. Menatap wajahnya di layar cermin, Dimas terlihat tersenyum setelah air keran membasuh wajahnya. Ia baru saja selesai dengan hajatnya. Saat ini lelaki itu sedang membayangkan kira-kira kegiatan apa yang akan ia dan istrinya lakukan malam ini. "Semoga saja ia tidak marah kalau aku melewati batas," gumam Dimas dengan tawa menyeringai. Lelaki itu memang sepakat untuk menepati janjinya kepada sang istri. Menunggu waktunya tiba hingga gadis itu mengatakan 'iya' kepadanya suatu saat nanti. "Bisa saja malam ini atau malam esok. Pada intinya, aku tidak akan mau memaksanya kecuali aku sendiri yang enggak ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN