Tahan ... Tahan

1052 Kata

Mendengar perkataan Mario yang memintanya tidak terlalu dekat dengan Inez, William Jansen pun menggebrak meja makan hingga membuat para pengunjung food court di samping kanan kiri meja mereka memperhatikan seraya berbisik-bisik. William menunjuk-nunjuk muka Mario dengan telunjuk tangannya. "Kau memangnya siapa? Berani mengaturku, perusahaanmu yang mana? Aku mau tahu, Mario!" seru William dengan wajah penuh amarah. Dari dulu memang Inez tidak menyukai kakak iparnya itu. Pria itu emosional dan sombongnya minta ampun. Sekalipun yang memimpin perusahaan keluarga Jansen adalah Inez, tetapi pria itu selalu merasa yang paling hebat dan berkuasa di perusahaan tersebut. "Kak William, Mas Mario itu suami aku sekarang, wajar kalau dia berkata seperti itu," bela Inez seraya menarik turun lengan Wi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN