Safir tersadar dari lamunan masa lalu. Memang dirinya yang salah dan tidak patut di contoh tapi yaudah semua sudah terjadi. Safir mengusap air matanya dan ingin keluar untuk mencari sayur. Arthur memintanya untuk masak dan makan siang bersama. "Ammih ke tukang sayur ya. Kalian dirumah dulu jangan nakal oke." Kata Safir. Si kembar mengangguk gemash dan tersenyum. "Oke." Safira mengambil dompet di dalam kamar setelah itu keluar dari rumah menuju tukang sayur di depan. Ia seketika teringat kejadian meninggalkan si kembar sendirian akhirnya jatuh ke laut. Safira pulang kerumah lagi dan membawa mereka berdua. "Ikut Ammih aja yuk." Kata Safir sambil mengambil gendongan lalu menggendong keduanya. Padahal tukang sayurnya deket cuma karena trauma kejadian dulu ia tidak ingin meninggalkan anakn