68. KEKUATAN SUCI

1226 Kata
Kekuatan penyihir Gennai dan Marxo hampir membunuh Stev dan teman-teman, tapi berkat perlindungan 3 roh binatang suci, mereka masih selamat, selain itu Stev, Chely, dan Ricko selalu bekerja sama. Semoga para kesatria bisa mengalahkan 2 penyihir itu, apalagi menurut mereka, 2 penyihir itu tampak gila. *** Setelah ruangan pertama roboh, 3 roh suci memberi energi kepada Stev dan teman-teman, hal itu agar rasa lelah mereka hilang, tampak energi berwarna emas menyelimuti pengguna pedang legendaris tersebut. "Hmm, sungguh keras kepala!" ucap Marxo sambil melesat maju, dia menciptakan 2 pedang kaca lagi di kedua tangannya. "Awas!" teriak Stev memberi peringatan. "Clenk!" Stev menahan serangan Marxo dengan pedang legendarisnya, lalu Marxo ingin menebas lagi dengan pedang kaca di sebelah kiri, namun Ricko berhasil menahan serangan Marxo satunya itu. Tampak Marxo menatap tajam Ricko, karena kesal serangannya ditahan. Sesaat kemudian, Chely ingin menebas pinggang Marxo dari sebelah kanan. "Sial!" ucap Marxo. "Jrass!" Ternyata Chely berhasil menebasnya, sehingga Marxo terluka dan mengeluarkan darah, namun dia segera kabur. "Marxo!" teriak Gennai khawatir. "Tenang saja Gennai, aku baik-baik saja. Ini hanya luka kecil," balas Marxo sambil tersenyum. Tiba-tiba luka di pinggang Marxo sembuh dengan cepat, tampak berasap dan terlihat energi gelap menutup lukanya. "Oh, iya. Tubuh kita kan abadi, hehe!" ucap Gennai terkekeh. "Apa? Jadi begitu!" "Ini sungguh buruk!" "Jika begini terus, kita sangat kesulitan mengalahkan mereka." Itulah perkataan Stev dan teman-teman, mereka terkejut, karena luka sayatan yang agak parah bisa sembuh secepat itu. Apa yang harus mereka lakukan? Sepertinya hampir mustahil untuk mengalahkan para penyihir jahat. Stev dan Ricko mencoba menyerang balik ... "Pedang Es, Teknik Pisau Es!" "Pedang Udara, Teknik Sabit Udara!" Serangan udara dan es bercampur aduk menyerang Gennai dan Marxo, mereka berusaha menghindar sebaik mungkin. Meskipun tubuh mereka abadi dan bisa sembuh sendiri saat terluka, tapi sebisa mungkin mereka ingin menghindar, karena terkena serangan tentu saja terasa sakit. Gennai melompat ke atas dan menyerang dengan tanah bentuk bola besar, namun laser cahaya melesat hingga menghancurkan bola tanah itu, bahkan laser cahaya sampai melukai lengan kanan Gennai cukup parah. Terlihat lengan tangan Gennai gosong dan terluka karena panasnya cahaya, akan tetapi segera sembuh dengan cepat. "Ini hanya sia-sia! Semua serangan kita gak berpengaruh pada mereka, menyebalkan!" kesal Chely. Sesaat kemudian, salah 1 roh suci ingin memberi saran. "Dengar semuanya! Kami punya ide!" bisik roh suci Draga, tampak kedua teman rohnya tersenyum. Mendengar itu, Stev, Chely, dan Ricko mendekat ingin mendengarkan. Draga memberi tahu bahwa dia, Bafly, dan Unico akan menyalurkan kekuatan suci kepada pedang legendaris masing-masing, namun memiliki resiko dan syarat, Stev dan teman-teman setuju dan tidak peduli dengan resiko tersebut. Kekuatan suci mereka bisa menekan kekuatan gelap, kemungkinan besar kekuatan suci tersebut bisa menghalangi penyembuhan para penyihir jahat, alias luka yang diterima musuh tidak akan bisa sembuh dengan mudah. Stev dan teman-teman terkejut mendengar itu, mereka merasa bahagia, akan tetapi roh suci Bafly memberi tahu bahwa itu belum tentu berhasil, karena belum dicoba. "Gak apa-apa, kita harus coba! Aku yakin akan berhasil!" kata Stev. "Benar, gak ada salahnya dicoba," tambah Chely. "Baiklah, mari kita lakukan!" ucap Ricko menjadi semangat. Namun, roh suci Unico memberi tahu resiko yang harus mereka dapatkan, yaitu ketiga roh suci tidak bisa lagi menciptakan lingkaran suci ketika menyalurkan kekuatan suci mereka. Stev dan teman-teman sedikit terkejut, tetapi tidak apa-apa, mereka tetap setuju dengan cara itu, karena menurut mereka tidak ada cara lain yang lebih baik. "Apa kalian serius?" tanya Draga. "Ya, kami serius!" Stev memberi tahu bahwa dia dan teman-teman akan berusaha melindungi diri tanpa lingkaran suci, mereka juga harus semakin hati-hati. "Baiklah, jika kalian sudah yakin!" ucap Draga. "Kami siap menyalurkan kekuatan suci," tambah Bafly. "Benar sekali, semoga berhasil!" tambah lagi Unico. "Kalian sedang membisikkan apa? Sungguh membosankan! Apa pun yang kalian rencanakan, semua gak berguna bagi kami!" teriak Marxo sambil mengeluarkan teknik, dia menciptakan 5 kaca besar berbentuk kotak, tentu saja sudutnya tajam. Kemudian, kaca tersebut berputar cepat dan diluncurkan ke arah Stev dan teman-teman yang sedang berdiskusi, meski sebenarnya sudah selesai. Serangan itu melesat cepat, namun Ricko bergegas mengeluarkan teknik untuk menghalau serangan kaca milik Marxo. "Pedang Petir, Teknik Sambaran Petir!" Sebuah petir besar muncul dari atas dan menghancurkan semua teknik kaca musuh. Stev dan Chely melesat maju ingin menebas Gennai dan Marxo, tampak para roh suci menyalurkan kekuatan suci ke pedang legendaris, tampak pedang tersebut menyala emas, namun tidak begitu terlihat. Gennai diserang oleh Stev, sementara Marxo diserang oleh Chely, mereka berusaha menghindar dari serangan tebasan pedang para kesatria. Sesaat kemudian, kedua mata Stev dan Chely menyala terang hingga membuat musuh terkejut. "Jrass!" Gennai terkena tebasan di bagian d**a, sementara Marxo terkena di bagian punggung, namun luka tersebut tidak parah, karena mereka sempat ingin menghindar. "Akhh!" keluh kedua musuh. Melihat musuh terluka, Stev segera mengeluarkan teknik, begitu juga dengan Chely. Mereka menyerang musuh masing-masing. "Pedang Api, Teknik Pilar Api!" "Pedang Cahaya, Teknik Lubang Cahaya!" Lima buah pilar api mengelilingi Gennai, seharusnya dia tidak bisa kabur, sedangkan tercipta lingkaran berwarna putih di pijakan Marxo. Ketika Gennai dan Marxo sedang menciptakan portal, tiba-tiba aliran petir menyerang portal mereka, sehingga portal mereka lenyap, hal itu benar-benar membuat musuh terkejut dan tidak bisa kabur. "Apa yang terjadi? Kenapa portal bisa lenyap?" kaget Gennai. "Mustahil!" kaget Marxo. Sebenarnya kekuatan petir milik Ricko bisa melenyapkan portal gelap karena petir memiliki kekuatan suci, karena kekuatan suci bisa menetralisir kekuatan jahat. Pilar api berputar cepat dan langsung mendekat pada Gennai, kemudian membakarnya tanpa ampun. Sementara lingkaran putih muncul cahaya putih berbentuk tabung yang mengurung Marxo, kemudian mengecil hingga panas cahaya membakar Marxo "Aaagghhrr!" teriak Gennai dan Marxo kesakitan. Sekian detik kemudian, serangan Stev dan Chely berakhir, tampak Gennai dan Marxo terengah-engah dan tubuh mereka agak gosong, sepertinya serangan para kesatria berhasil, namun belum bisa membunuh 2 penyihir tersebut. Terlihat pakaian hitam mereka compang camping. Stev dan teman-teman tersenyum melihat serangan itu berhasil. Kedua penyihir terkejut melihat luka mereka tidak segera sembuh, mereka juga kelelahan. "Kenapa? Kenapa luka kita masih begini?" ucap Gennai. "Gak mungkin, kenapa penyembuhan kita berhenti? Kurang ajar!" kesal Marxo. Itu semua karena teknik spesial Stev dan Chely bercampur dengan kekuatan suci milik Draga dan Bafly. Terlihat 3 penyihir lain yang tersembunyi juga terkejut melihat penyembuhan 2 temannya tidak bereaksi, mereka hampir tidak percaya mengetahui itu. Saat itu juga, mereka berpikir bahwa Stev dan teman-teman bukanlah lawan sembarangan, dengan itu mereka tidak bisa lagi meremehkan kekuatan para kesatria. Gennai dan Marxo marah, dia meningkatkan lagi kekuatan gelapnya hingga kini berkobar lagi. "Kalian benar-benar gak bisa diampuni!" teriak Gennai, lalu mengeluarkan teknik rahasia miliknya. "Aku akan bunuh kalian dengan ini!" ucap Marxo, dia juga ingin mengeluarkan teknik rahasia. Stev dan teman-teman yang sebelumnya tersenyum menjadi waspada dan serius, mereka harus bersiap menghadapi serangan musuh yang sepertinya sangat berbahaya. Sebuah monster besar dari tanah terbentuk, sepertinya itu adalah Golem tanah, bentuknya seperti manusia dan berbadan gemuk, akan tetapi memiliki 2 tanduk dan berwajah seram. Tidak lama kemudian, muncul kaca besar di sekeliling mereka, bahkan kaca besar tersebut menutup seluruh area membentuk lingkaran kubah. "Apa itu?" ucap Stev. "Kita harus berhati-hati guys!" ucap Ricko. "Monster golem dan Kkca besar itu pasti berbahaya!" tambah Chely. Kedua penyihir itu bersiap menyerang Stev dan teman-teman dengan kekuatan maksimal. Kekuatan besar milik Gennai dan Marxo sangat mengerikan, apakah Stev dan teman-teman mampu melawan kekuatan besar 2 penyihir itu? Apa pun yang terjadi, para kesatria tidak boleh mati, karena hanya mereka yang bisa menyelamatkan dunia dari bencana mengerikan ulah para penyihir itu. TO BE CONTINUED
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN