Satu minggu kemudian ... Seperti sudah ditakdirkan oleh semesta, dua orang yang masing-masing memiliki luka di hatinya malam itu akhirnya dipertemukan dalam satu garis edar yang sama. Nur Walis Pelita dan Adhim Zein Ad-Din Hisyam. Seperti guratan takdir kehidupan, keduanya pada akhirnya dipertemukan. Atas paksaan Aldo, Adhim akhirnya datang di acara itu menggunakan salah satu setelan jas yang dibelikannya. Pameran seni besar-besaran yang digelar di ballroom hotel bintang lima ternama Kota Bandung. Pelita juga ada di sana. Jika Adhim datang untuk memamerkan brand produk gelangnya, Pelita datang karena terlibat dalam peragaan busana yang juga diadakan para panitia sebagai diva. Sejak pukul dua, Pelita langsung bertolak dari kampus menuju ke tempat acara untuk bersiap-siap. Arina menema