Tidak ada berita pernikahan

1183 Kata

Sudah hampir dua hari dia hanya bisa terkurung di kamarnya. Sebenarnya bukan hal yang sulit bagi seorang Anima. Dia terbiasa menghabiskan waktu untuk membaca buku. Tapi kali ini keadaannya berbeda, dia tidak bisa terus terkurung. "Mama, buka pintunya!" Anima berteriak kesekian kalinya. Sejak sore hari, Anima sudah mulai membuat kerusuhan. Rumah sepi itu jadi penuh teriakan Anima. "Kenapa kau mengurung putrimu, dia orang normal!" Kakek masih belum mengalihkan matanya dari buku di tangannya, tapi suaranya cukup jelas untuk didengar oleh Maya. "Dia akan menemui laki-laki itu, jika aku membiarkannya keluar! Biarkan saja. Aku tidak akan membiarkan putriku mengejar pria b******k tersebut!" Maya sudah menyelidiki tentang laki-laki penerima transferan dari Anima, Kaelan Abisan. Dari data yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN