Kaelan menunggui Anima selesai makan bubur buatannya. Selagi wanita itu makan sambil bekerja, Kaelan hanya bisa memandanginya. Anima berhasil membuat para laki-laki yang malas bekerja jadi malu, termasuk dirinya yang kadang merasa lelah dan hampir selalu bangun terlambat. "Kembalilah. Kamu akan kesulitan jika sampai seseorang melihatmu ada di sekitarku!" Anima menyarankan, dia tidak mengangkat pandangannya sama sekali dari layar laptop, karena tahu Kaelan sedang menatapnya. "Nona pasti kesulitan tinggal sendirian. Apa dia merepotkan?" Kaelan melihat pada perut Anima, dia sangat ingin menyentuhnya lagi. Begitu menggemaskan saat tangannya bisa menyentuh perut yang menonjol tersebut. Rasa senang yang bercampur dengan rasa tak percaya. Menjadi kegemaran yang langka untuknya. Anima tidak