"Kenz, kau sudah pulang." Feyra tersenyum sambil menatap Sheina yang menundukkan kepalanya. Terlihat jelas sekali kalau perempuan yang datang dengan sang putra sedang dilanda kegugupan. "Kenz, kau mengajak seseorang? Ayo, silakan duduk!" Jeremy mempersilakan Kenzio dan Sheina duduk. Kenzio lantas membawa Sheina duduk di sofa yang sama dengannya. Mereka duduk berhadapan dengan kedua orang tua Kenzio. "Jadi ... siapa gadis cantik ini, Kenz? Tidakkah kau ingin memperkenalkan kami dengannya?" ucap Feyra yang begitu penasaran dengan sosok perempuan yang Kenzio ajak. Feyra dan Jeremy sampai terkesima saat melihat putranya tersenyum. Padahal perasaan belum lama mereka melihat putra mereka itu pulang dengan keadaan kacau. Wajahnya pucat. Tidak berselera makan. Seakan kehilangan semangat hidup