"Kita akan ke mana?" tanya Sheina setelah Kenzio memintanya bersiap dan berganti pakaian dengan gaun yang ia berikan. Ia tadi meminta pelayan mengambil gaun itu dari dalam tas Sheina yang ada di dalam mobil. Hati Kenzio merasa miris. Hampir semua pakaian Sheina tidak ada yang benar-benar bagus. Meskipun Sheina tetap cantik dengan gaun apa pun yang dikenakannya, tapi tetap saja kualitas gaun itu begitu jelas kalau gaun itu bukanlah berasal dari merk ternama. Kenzio jadi berpikir, mungkin karena Sheina selama ini terlalu fokus dengan pengobatan sang ibu jadi ia tidak begitu memedulikan penampilannya. "Ke apartemenku. Kau mau?" "Jadi kita tidak jadi menginap di sini?" Kenzio menggeleng. "Kenapa? Kau masih mau di sini?" Sheina mengedikkan bahunya. "Aku terserah padamu saja. Ke mana kau pe