BSC 42

1047 Kata

Melihat ada seorang wanita berpenampilan elegan membuat Miranda, Sylvia, dan Melly tertegun. Mereka tidak begitu mendengar saat Feyra menyebut Sheina sebagai menantunya. "Jangan ikut campur, Nyonya! Ini urusan kami," sahut Miranda. Lalu ia kembali mengarahkan tatapannya pada Sheina. "Dan kau, apa yang kau lakukan pada menantuku, Jalaang? Kau berani memukulnya, hah?" sentak Miranda. "Kenapa tidak berani? Dia yang lebih dulu menghina ibuku. Aku bisa diam saja saat kalian mencemoohku, tapi tidak dengan ibuku. Dan berhenti mencemoohku jalaang. Memangnya siapa jalaang di sini? Aku atau menantu kesayangan Anda itu?" balas Sheina yang sudah Sylvia, Miranda, dan Melly sudah sangat keterlaluan. "Kau berani mengatai menantuku Jalaang? Sialan kau! Terima ini!" Miranda hendak meraih rambut Sheina,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN