Pelangi Seusai Badai, Hari Ini Secerah Dirimu! Suara seorang gadis yang terdengar begitu ceria, rasanya seperti suara anak kecil yang kemarin merebut permen dari Sonya. Sonya langsung menitikkan air mata begitu mendengar suara itu. Ia menutup mulut dan tak bisa berkata-kata, tubuh dan lidahnya kaku, dia terdiam. “Kakak ...!” Gadis dengan rambut sebahu dan berwajah cerah itu memeluk Sonya tanpa ragu. Tangan Sonya meraba bagaimana wajah dari sang adik, dia tersenyum sambil terus berair mata. “Sofia ...?” panggilnya dengan suara yang tercekat. Gadis itu mengangguk, dia juga berderai air mata cukup deras tak berbeda dari kakaknya. “Iya, ini aku ..., aku Sofia!” Semua pelayan yang sedang bekerja meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke depan rumah hanya untuk melihat bagaimana