Fakta Baru Penggali Bangkai Sementara itu, di rumah keluarga Ardana, sang nenek penyihir yang tinggal di sana sedang digegerkan karena sebuah kehilangan. “Loh, ini cincin berlianku hilang satu?” Dia memasang wajah terkejut yang sangat aneh. Kulitnya sudah keriput, ditambah ekspresi yang begitu kusut. “Satu, dua, tiga ....” Makin besar angka yang ia hitung, makin kecil suaranya. Makin lama hitungannya, makin besar pula kekhawatirannya. “Benar ini, hilang satu!” “Ah, apa aku salah hitung?” Wanita tua tersebut menutup laci perhiasannya. Lalu dia berpikir, sambil matanya memandangi meja rias tempat laci tersebut berada. Dia mengingat-ingat, bentuk cincin yang tidak ada tersebut dan kapan juga di mana dia terakhir kali memakainya. Namun, pikirannya malah terganggu, ketika sesuatu