Pantai dan Perkara Asmara

1995 Kata

H-2 Kencan Pertama Bersama Bos Biskuit Vanya berguling-guling di kasur sampai kepalanya pusing. Kemudian bangkit, berjalan mondar-mandir seperti setrikaan. Sesekali meraih ponsel, jemarinya aktif menscroll sosial media. Berharap menemukan ide terbaik untuk kencan pertamanya bersama Lian. Gadis itu tak ingin melewatkan kencan pertama ini dengan sekadar berjalan-jalan tanpa makna. Karena ini merupakan hal langka. Lian pun mau melakukannya juga karena terpaksa memenuhi janji. Hmm..ternyata Vanya kesulitan menemukan ide. Apa ia harus meminta bantuan Danisha? "Enggak-enggak! Yang ada dia malah ngerecokin aku!" Vanya menggeleng keras. Ia dan pikirannya seolah sudah mengetahui bagaimana reaksi Danisha nantinya. Vanya harus berpikir sendiri kali ini. Ya, walau sampai rambutnya rontok saki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN