Vanya memilih untuk berpura-pura tidak tahu bahwa Lian menunggunya sampai menyelesaikan urusan di kamar mandi. Maka dari itu, Vanya berjalan melewati Lian begitu saja. Mulanya Lian juga tak tahu bahwa Vanya telah selesai, pria itu sibuk sendiri dengan ponselnya. Hingga saat ia mengangkat kepala, ternyata sosok yang ditunggunya telah berjalan lebih dulu di depan sana. "Vanya, tunggu!" seru Lian. Tapi sosok yang dipanggilnya tak kunjung berhenti. Mendapati Vanya berpura-pura tak dengar, Lian semakin mempercepat langkah kakinya. Saat jaraknya dengan Vanya sudah dekat, barulah Lian menggapai pergelangan tangan Vanya. Menyentaknya, "Kamu tidak dengar suara saya!?" "Oh itu Mas?" Hanya itu jawab Vanya dengan santainya, memasang raut wajah tanpa dosa. Lian berhasil dibuatnya kesal. Lian me