Almira menatap seorang bayi di atas ayunan sembari menggerakkannya pelan. Berusaha membuat bayi itu tertidur.
Hatinya terasa hangat. Ia begitu mengasihi bayi itu.
Almira juga sempat menyentuh pipinya. Terasa begitu lembut. Bayi itu berhasil menguras segala cinta dan perhatian Almira.
Hingga saat bayi itu mulai memejamkan mata, terdengar suara tangis bayi lain yang terasa sangat dekat darinya. Kedengarannya, suata itu berasal dari belakangnya. Dan suara itu berhasil membuat bayi Almira menangis.
Almira segera menggendong bayinya. Menimang dan berusaha menenangkannya. Namun bayinya masih terus menangis. Sepertinya terganggu dengan suara bayi lain di ruangan itu.
"Loh, anak Papa nangis? Kenapa, sayang? Sini sama Papa! Mau sama Papa, ya?" Mendengar suata itu, Almira mendadak bernapas leg
