94 - Kenangan Manis

1875 Kata

Dua hari berlalu pasca Almira mencoba memberikan kopi pada Naga. Awalnya, Almira ingin mencoba hal itu kembali. Tapi dua hari ini pekerjaannya cukup banyak, sehingga jam istirahat siangnya terasa mepet. Bahkan, kadang saat jam makan siang pun Almira juga masih harus mendiskusikan tentang pekerjaan dengan rekan-rekan sesama staff kreatifnya. "Almira, kamu kalau mau pulang duluan nggak apa-apa, loh. Kasihan bayi kamu pasti nunggu, kan?" ujar Nada, saat mereka sedang lembur. "Nggak enak, Mbak. Nggak apa-apa saya pulangnya nanti saja," tolak Almira. Sejak tadi Almira memang terus-terusan melihat ke arah jam. Nada dan Ona pun paham jika Almira sedang buru-buru karena memikirkan anaknya di rumah. Namun, Almira juga tidak enak izin pulang duluan, sementara di sini dialah yang paling junior.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN