CHAPTER 46

1383 Kata

Tangisan Gita sudah mereda sejak beberapa saat yang lalu. Di tangan kanan nya, menggenggam sebuah sapu tangan yang ia terima dari seorang Dokter yang tidak ia ketahui siapa namanya. Perempuan itu masih duduk menunggu Pak Aron yang entah kenapa tak kunjung datang. Merasa gelisah, Gita mencoba menghubungi pria tua itu. “Halo, Papa kenapa lama?” tanya Gita begitu panggilan mereka tersambung. Di seberang telepon, Pak Aron menjawab, “Papa sedang menuju ke tempat kamu. Tunggu sebentar ya,” ujarnya kemudian menutup panggilan. Gita menghela napas pelan. Kemudian mengedarkan pandangan ke sisi kiri dan mendapati Pak Aron tengah berjalan dengan seseorang. Muncul kerutan halus pada dahi Gita saat mendapati siapa yang tengah berjalan bersama ayahnya. Dokter yang memberikan sapu tangan kepada Gita b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN