Bab 48 Pulang ke Rumah

2672 Kata

Aku terdiam mendengar ucapan ibu mertuaku, aku mengira setelah aku hamil ibu mertuaku akan berubah menerimaku. Tapi ternyata Dia hanya menerima anak yang ada di dalam kandunganku saja. “Nisa makan dulu ya,” ucap mertuaku setelah melepaskan pelukannya. Di bukanya Rantang di tanganku, lalu menyuapiku sambil tersenyum di hadapan Mas Rangga. Sementara aku hanya bisa mengikuti apa mau mertuaku dengan berusaha menahan rasa mualku di hadapannya. Tak mungkin aku memuntahkannya, dia pasti akan kecewa dan Mas Rangga akan berpikir aku tidak menghargai ibunya yang sudah memasak untukku. Setelah beberapa suap nasi masuk ke dalam mulutku, aku lalu meminta mertuaku berhenti menyuapiku karena aku sudah tidak sanggup lagi menahan rasa mualku. “Bu sudah cukup, aku sudah kenyang,” ucapku beralasan. “Y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN