Bab 46 Kabar bahagia (Hamil)

1353 Kata

“Ibu!” teriak Mas Rangga. Mertuaku dan Alya langsung terkejut setengah mati, matanya melotot seakan kedua bola mata mereka hendak terlepas dari tempatnya begitu melihatku dan Mas Rangga ada di hadapan mereka. “Rangga, Nisa!” ucap mertuaku gugup. Raut wajahnya terlihat ketakutan, Mertuaku takut kalau aku dan Mas Rangga sudah mendengar ucapannya bersama Alya. “Rangga syukurlah kau sudah pulang, Nak!”. Mertuaku mengubah ekspresi wajahnya menjadi lembut dan perhatian, berusaha menyembunyikan ketakutannya. Dia berjalan mendekati mas Rangga dan memeluknya. “Sudah cukup! Hentikan sandiwara ibu. Rangga sudah mendengar semua ucapan ibu dan Alya!” pekik Mas sambil Rangga melepaskan paksa tangan ibu yang memeluknya. “Rangga, semua yang kau dengar itu tidak benar, Nak,” ucap ibu berkilah. “B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN