Ela mengerjapkan matanya, ia melihat hari mulai terang dari jendela yang cahanyanya menebus dicela-cela jendela hingga menyilaukan kedua matanya. Tubuhnya semakin kurus dengan luka lebam di sekujur tubuh dan wajahnya. Sakit ditubuhnya tidak sebanding dengan hancur hatinya saat ini. Penyesalan datang terlambat, jika saja ia tidak pulang tanpa sepengetahuan Kenzo mungkin saja saat ini ia akan baik-baik saja. Air matanya sudah mengering, semangat hidupnya tak ada lagi. Beberapa kali Ela membenturkan kepalanya ditembok kamar yang bagaikan penjara baginya namun para pembantu suruhan Dini berhasil mencegahnya. Ia tak dapat melangkah kemanapun karena kaki dan tangannya dipasung secara tidak manusiawi. Rendi dan Dini telah dibutakan dengan harta dan Dendam. Mereka rela menghancur