Sisi Lain Rayyan

1916 Kata

“Saya tidak apa-apa memakai baju seperti ini, Tuan?” Hazira berdiri di depan Rayyan dengan posisi tangan bertautan. Wajahnya menunduk dalam—rasa tak berani untuk menatap pria yang saat ini berada di depannya. Malu juga karena sudah membuat Rayyan menunggu cukup lama. Hanya, untuk memenuhi ajakan Rayyan yang tak biasa, tentu dia harus memantaskan diri agar tak membuat pria itu malu di depan khalayak. Rayyan yang semula memainkan ponsel, mengangkat pandangan. Menatap hazirah yang berdiri di depannya dengan gamis terusan seperti biasa. Tak sedikit pun menunjukkan lekukan tubuhnya dan warna ungu muda yang terlihat menyatu dengan kulit putihnya, begitu saja dia suka. “Memangnya kenapa dengan baju yang kamu pakai?” Rayyan berdeham pelan untuk melarikan tatapan matanya yang tidak mau berpaling

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN