Setelah proses transfer embrio itu dilakukan, Indah benar meninggalkan Jakarta. Tidak sedikit pun peduli pada kondisi Hazira, atau yang akan terjadi selanjutnya karena bisa dibilang program yang mereka rencanakan baru saja dimulai. Berhasil dan tidaknya memiliki porsi seimbang dan dokter Nilam dengan tegas sudah menjelaskan. Selain itu, sel telur yang berhasil dibuahi hanya 2, dan saat ini salah satunya sudah dibekukan sebagai persiapan kalau-kalau transfer embrio yang baru saja dilakukan, masih menemui kegagalan.
“Kamu dari mana saja? Hazira mana? Kenapa kamu tidak membawanya?”
Rayyan tidak mengantar Indah ke bandara, tidak juga mengantarkan Hazira pulang ke rumah karena pikirannya sedikit berantakan. Keras kepala Indah, tentu membuatnya kesal. Ingin bersikap keras tapi posisi Indah jug
