Setelah selesai mandi, Rangga melihat Ayra yang sedang sibuk dengan ponselnya. Wajah Ayra terlihat begitu menatap serius ke arah ponsel, dengan jemari yang menari-nari di atas layarnya. “Kamu sedang apa, Sayang?” Pertanyaan Rangga, membuat Ayra sadar. Dengan cepat, Ayra menyembunyikan ponselnya, dia mendongakkan kepalanya dan tersenyum. “Tidak. Aku hanya sedang mengscroll f*******: saja.” “Benarkah? Tapi kamu terlihat mengetikkan sebuah pesan, dengan muka yang cukup serius.” “Ayra tersenyum. Iya, tadi membalas pesan dari teman lama.” Tentu saja hal yang terucap dari bibir Ayra, hanyalah sebuah alibi. Kenyataannya ketika Rangga meninggalkan dia untuk mandi, dia langsung mengambil ponselnya dan langsung mengetikkan rangkaian kata untuk memperpanjang atau menambah chapter dari noveln