Kembalinya Masa Lalu

1280 Kata

Rangga terpaku di tempatnya, sementara Gavin menikmati minuman di depannya. Gavin sedikit tersenyum. Ia sudah tahu Rangga akan terkejut setelah melihat rekaman di ponselnya. 'Ternyata Ayra seorang pewaris? Perusahaan besar? Bagaimana bisa dia menyembunyikan jati dirinya dariku? Untuk apa? Tidak mungkin jika dia punya niat buruk pada Vano, ia sangat sayang pada anakku. Pasti Ayra punya alasan sendiri menyembunyikan jati dirinya yang ternyata kaya raya,' batin Rangga berkecamuk. Perasaan kaget Rangga tak ada habisnya. Sementara Gavin meneguk air minumnya dan meletakan kembali di meja. "Sudahlah jangan melamun gitu," ujar Gavin menyadarkan lamunan Rangga. Rangga melihat ke arah Gavin yang sudah berdiri. "Aku harus kembali ke kantor," ucap Gavin kemudian. Rangga ikut berdiri dan berteri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN