Jangan Sampai Calon Bayi dalam Perut Kelaparan, Ay.

1035 Kata

Tak lama kemudian dua orang pegawai di rumah itu masuk ke ruang makan dan mereka berdiri dekat pintu. Rianita dan Paulina cukup terkejut, karena keduanya mengira Jika suara derap langkah kaki itu adalah langkah kaki dari Rangga, Ayra dan juga Vano. "Selamat pagi Nyonya, Nona," sapa salah satu pegawai itu. Keduanya membungkukan sedikit badannya. "Ya pagi juga," Paulina menjawab sapaan pegawainya itu. "Untuk apa kalian kesini?" tanya Paulina tidak ramah. "Mohon maaf Nyonya, saya diminta Tuan Rangga untuk membawa sarapan ke kamar. Untuk tuan muda Vano, Nona Ayra dan Tuan Rangga sendiri," jawab pegawai itu dengan jelas. Baru kali ini Rangga meminta diantarkan sarapannya ke kamar. Paulina tak serta merta menerima jawaban pegawai itu. "Kenapa mereka tidak makan di sini?" tanya Paulina sin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN