Waktu siang hampir tiba. Ayra menunggu Vano datang dengan sabar. Penantian itu tidak Ayra lewati dengan sia-sia. Wanita meng-update naskah di platform seraya menulis ulang. Setiap selesai seribu kata, dia selalu mengecek akunnya kembali dan mendapati pertambahan komentar di beberapa bab. Selain itu, kantong hadiahnya juga bertambah dari orang yang sama. Entah kenapa orang tersebut masih sering mengirimkan hadiah. Namun, Ayra tidak bisa menampik rasa senang tersebut dan menerimanya dengan rasa syukur karena ada orang yang mau mencintai karya sederhananya. Kring! Bel sekolah yang berbunyi menghantarkan anak-anak keluar berhamburan dari kelas. Satu per satu kedatangan mereka disambut oleh para ibu dan ayah yang memang sudah sejak pagi menemani, sedangkan sebagian lagi memang telah d