Dicuekin

1020 Kata

"Dari mana saja?" Tanya Rangga dengan tatapan dingin. Ayra susah payah menelan salivanya, baru kali ini ia melihat wajah dingin Rangga. Tampak marah. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul enam sore, sudah petang. "Em, aku…," jawab Ayra terputus. Rangga menunggu lanjutan ucapan Ayra. 'Aku tak boleh bilang sudah bertemu ayah,' batin Ayra. "Oh tadi aku ke supermarket," jawab Ayra sambil tersenyum. Mendengar jawaban Ayra, Rangga langsung memeluk Ayra. Ayra pun tersenyum. Namun sedetik kemudian, Rangga melepaskan pelukan itu dan menatap Ayra dengan tatapan mata tajam. "Jangan berbohong, aku tak suka.Jujurlah, kamu menemui seorang laki-laki kan?" Tanya Rangga dengan tatapan mata tajam. 'Ko mas Rangga bisa tahu?' Pikir Ayra. Saat Rangga menunggu jawaban Ayra, Vano muncul tiba-tiba. "Ibu!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN