Akhir-akhir ini, hari-hari yang Rangga lewati terasa lebih melelahkan karena dia harus menyisihkan waktu yang biasanya dia pakai untuk kegiatan perawatan pasien dengan melakukan pembimbingan dan pengarahan kepada Elang. Kegiatan ini cukup menyita banyak waktu sehingga Rangga menjadi lebih sering pulang larut akhir-akhir ini. Dia merasa menyesal sekali padahal beberapa waktu lalu sudah bertekad untuk memberikan waktu berkualitas untuk anak dan istrinya. Tapi tetap saja, sangat sulit baginya untuk meluangkan waktu seluang mungkin. "Ayra." Lirihnya begitu mendapati Ayra tengah duduk termenung di ruang tamu dalam keadaan lampu utama mati sehingga suasana terasa sangat remang-remang tanpa cahaya yang memadai. Tentu saja Ayra tidak bisa mendengar perkataan Rangga. Rangga cenderung merasa