Ayra membaca cerita untuk Vano, hingga Vano tertidur. Rangga yang menyadari Vano sudah tidur langsung memanggil Ayra. “Ayra, kemarilah," pinta Rangga. Ayra pun langsung mengangguk dan berjalan mendekat. Kini Ayra sudah duduk di sofa, sama seperti Rangga. "Lusa kita menikah. Kamu minta walimu untuk datang ke KUA besok lusa,” ucap Rangga. Lagi-lagi Ayra dibuat kaget. Terlebih lagi Rangga memberikan sejumlah uang untuk ongkos pada Ayra. “Besok kamu tidak usah mengantar Vano ke sekolah. Dia akan saya ajak pergi ke suatu tempat. Jadi kamu bisa leluasa menemui walimu,” ujar Rangga sambil berdiri dari duduknya. "Maaf Tuan,” ucap Ayra sambil berdiri. "Kenapa?" "Apa uangnya kurang?" tanya Rangga. Ayra menggeleng. "Lalu apa?" tanya Rangga dengan wajah datarnya. "Apa Anda benar-benar akan