Laura menatap pada dokumen yang ada di depan matanya, dia kembali pada kenyataan hidup setelah libur tiga hari kemarin. Dan selama mereka libur, Laura juga selama libur kemarin dirinya dan Hersey tidak melakukan apa pun, mereka hanya tiduran dan Laura yang menggunakan mulut dan tangannya untuk memuaskan Hersey. “Bagaimana dengan kinerjamu selama di Jepang bersama dengan Tuan Hersey? Dia tidak melakukan dirimu dengan keras, ‘kan?” tanya Lona. Laura mendengarnya menggeleng, dirinya malah merasa senang dengan Hersey yang bersama dirinya dan memperlakukan dirinya dengan baik setelah mereka menikah. Dan pagi tadi Hersey memberikan dirinya sebuah kartu ATM yang berates namakan Laura dan di dalam kartu itu terisi uang sekitar dua juta dollar. Katanya kalau Laura membutuhkan sesuatu bisa mengg