Tubuh Christ mengejang ketika dengan liar Mesa menjelajahi leher dan tengkuknya dengan jemari lentik gadis itu. Ia benar-benar sudah tidak tahan lagi! Ia sudah menengang sempurna. Terlebih ketika menyadari bahwa tubuh mereka sudah begitu polos tanpa busana sehelai pun.
Gesekan lembut kulit mereka makin membuat mereka panas, terlebih gesekan pada milik Christ itu ... ah! Dia sudah benar-benar gila.
"Kau yakin, Sayang?" suara Christ bergetar, nafasnya memburu. Ditatapnya netra Mesa dengan tatapan penuh gairah.
Gadis dalam kungkungan tubuhnya itu hanya mengangguk sambil tersenyum manis. Kedua tangannya melingkar di leher Christ, menekan kepala Christ untuk kemudian dia meraih bibir Christ yang sudah membengkak akibat pagutan panas nan liar mereka tadi.
Kembali mereka beradu, saling mengec
