Elsa menatap bayangan dirinya di cermin. Dress broklat warna nude itu sudah membungkus tubuhnya dengan begitu cantik. Di kakinya ada heels tujuh centi dengan warna senada. Mamanya sampai mengundang MUA kerumah untuk mempercantik dirinya, ah ... apakah dia masih kurang cantik sampai-sampai untuk diperkenalkan dengan laki-laki itu, Elsa harus dirias sedemikian tebalnya? Siapa sih laki-laki itu? Elsa makin penasaran. Elsa merapikan rambutnya yang di Curly dan di jepit dengan begitu rapi oleh sang MUA tadi, ia sudah benar-benar siap. Elsa hendak keluar dari walk in closet miliknya ketika kemudian ada panggilan masuk, ia meraih ponsel pemberian Christ yang hampir saja tertinggal di meja riasnya, ah ... rupanya telepon dari sang pemberi hape. "Hallo, gimana Ko?" tanya Elsa begitu mengangkat p