Benar Dia!

2018 Kata

Dua Minggu kemudian .... Bram tengah duduk di kantin dengan sepiring nasi goreng ketika Albert muncul dan melangkah masuk dengan begitu gagah. Sontak semua mata tertuju pada sosok itu, ah ... sejak dulu memang seperti itu, kan? Pesona kakak tertua memang paling top sampai bikin banyak gadis melongo kalau Albert lewat. "Bram, udah ketemu!" Albert menjatuhkan diri di kursi yang ada di depan Bram, kemudian merogoh ponselnya dan menyodorkan benda itu ke sang adik. "Apanya yang ketemu?" Bram mengerutkan keningnya, ia sama sekali tidak tertarik menyentuh ponsel sang kakak, fokusnya masih pada nasi di hadapannya. "Alamat Elsa. Benar sesuai dengan data rekam medis dari Christ kemarin." Kini Bram tertarik, ia langsung mengangkat wajahnya dan menatap kakaknya itu lekat-lekat. "Benar nama ibuny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN