Elsa sudah duduk di kursi pesawat ketika ia kembali teringat obrolannya melalui telepon dengan sang kakak kemarin. Kata-kata Christ begitu menohok hatinya. Benarkah dia harus berusaha belajar memaafkan Ramon? Menumbuhkan kembali cinta yang sejujurnya pernah ia miliki untuk sosok itu. Elsa menghela nafas panjang, melirik Ramon yang duduk di sebelahnya itu. Harusnya sebagai pasangan pengantin baru yang mendapatkan hadiah pernikahan berupa tiket honeymoon, merek bahagia. Tapi tidak! Lihat sekarang, mereka seperti orang asing. Sepasang suami-isteri yang tidak banyak bicara bahkan sejak mereka keluar dari rumah besar yang sudah Ramon siapkan selepas mereka menikah. Elsa bahkan masih utuh belum tersentuh, hanya bibirnya yang sudah dijamah Ramon, itu pun hanya sebentar, sebuah kecupan kilat yan