Niel tak mau ke sekolah keesokan harinya. Dia tetap murung dan tak ceria. Dia bahkan tak mau makan. Ini membuat Yura sedikit bingung dan gelagapan. Akhirnya, dia memutuskan untuk ijin sakit saja agar bisa menemani Niel di rumah. Memang, bukan dia yang sakit, namun kalau diteruskan seperti ini, Niel yang akan sakit, dan itu tak ada bedanya dengan dia yang sakit. Dia sedang mencari cara untuk mengembalikan mood Niel yang merosot hingga ke titik minus. Niel menolak semua kegiatan yang dia usulkan, membuat Yura jadi keki karena dicuekin anaknya sendiri. Rasa-rasanya, emosinya sendiri jadi nyaris tak terkontrol. Dia beberapa kali harus menjauh dari Niel agar tak kelepasan dan berteriak memarahinya. Yura tetaplah Ibu biasa. Kadang suka kelewatan dan sering melakukan kesalahan. Dari kesalaha