Bingung dan linglung. Begitulah keadaan Yura saat ini. Dia tak ingat bagaimana teknisnya dia menghabiskan hari dan bagaimana dia menerima ajakan Jeffry malam ini. Tiba-tiba saja, dia sudah menemukan dirinya di dalam mobil Jeffry dengan pria itu membukakan pintu untuknya agar dia bisa keluar. "Silakan turun, Tuan Puteri." Serangan panik melandanya seketika. Tadi Jeffry menjemputnya ke rumah?! Berarti sekarang Jeffry tahu di mana dia tinggal?! Serius? "Eh, iya. Makasih." Dia tersenyum kecil setengah hati menyambut tangan Jeffry yang membantunya turun dari mobil. Sebenarnya itu tak perlu. Mobil Jeffry bukan tipe mobil yang tinggi meskipun termasuk mobil yang mahal, bukan mobil standard yang bisa dimiliki oleh pegawai bank di kota ini. Meskipun keluaran lama, tapi Yura juga tahu bahwa mob