Rarendra sengaja memelankan laju mobilnya ketika mereka memasuki pintu masuk utama hotel mereka menginap. Kenyataan tersebut Rarendra lakukan karena di depan mereka ada motor Adi yang menderek gerobak jagung bakar. Adi dan gerobaknya membuat Rarendra menunda laju mobil karena pintu masuk utama menuju tempat parkir memang terbilang menanjak. Rarendra tak mau mengambil risiko andai saja gerobak justru lepas dan menerjang apa pun yang ada di belakangnya tanpa terkecuali, mobil Rarendra. “Mah, itu jagung bakar tadi yang rame, kan?” lirih Rarendra yang kemudian melirik Giani. Ternyata Giani ketiduran, dan Rarendra mesem mendapati itu tanpa berniat mengusiknya. Apalagi ketika Rarendra menoleh ke belakang. Gio dan Gia yang sampai memakai bantal leher lengkap dengan sabuk pengaman yang terpasang