Bab 36. Paksaan dan Ancaman

1056 Kata

“Tuan Muda, saya sudah persiapkan jas untuk Anda.” Seperti biasanya, Rena yang akan selalu kurepotkan untuk masalah demikian. Sementara aku sendiri. bahkan mandi saja belum. Beberapa laporan yang aku baca semalam masih berserakan bersama laptop dan juga ponselku di atas kasur. “Terimakasih, Ren.” Hanya itu yang bisa aku ucapkan. Karena aku masih sibuk memeriksa beberapa laporan yang kemarin aku baru dapatkan dari Uwak Bagas. Drrt drrt Sebuah pesan kuterima. [Jadi dateng, nggak, hari ini?] ~ Adrian Ah, malas sekali membahas rapat itu. Memang apa yang akan dibicarakan rapat donatur tersebut, kalau bisa lebih aku tidak hadir dan tidak ada yang mewakili ayah saja. Kalau Prima mau, biarkan saja dia yang datang. Aku mengabaikan pesan dari Adrian. Biar saja dia menunggu, toh bukannya dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN