Bab 23. Panggilan Dadakan

1160 Kata

“Jadi … kita ke Tangkuban Perahu nih?” “Iya.” “Kamu beneran mau?” Dia pun mengangguk. Kalau begitu … ayo, siapa takut. * Dari semua penat yang aku rasakan selama aku belajar di apartemen bersama guru yang profesional, hari ini adalah hari liburan terbaik yang pernah aku rasakan. Usai kuliah lalu aku makan bersama dengan Neng Iis, dilanjutkan pergi ke kawasan Tangkuban Perahu. Sebuah kawasan wisata eksotis yang sangat ikonik bagi kota Bandung. “Neng, tapi kita ini jalan-jalan cuma pake motor aja gak apa-apa?” tanyaku seraya membuka helm dan sedikit mengeraskan suara agar terdengar oleh Neng Iis yang duduk di belakangku. “Nggak apa-apa kok, aku malah seneng. Lebih seger naik motor.” “Ya … kali aja, Neng Iis kepanasan, terus kena debu gitu. Kan, kalau sama Prima ke mana-mana selalu na

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN