Tujuh hari bukan waktu yang lama, namun kepergian emak yang telah terhitung sejak satu minggu yang lalu, rasanya bagai satu dekade bagiku. Aku seakan masih berharap ada dirinya menyambutku ketika diriku pulang, rasa-rasanya setiap adzan terdengar berkumandang pun aku merasa dirinya akan memanggil dan mengingatkanku untuk segera sholat. Aku seminggu ini tidak pulang ke apartemen, melainkan selalu pulang kembali ke kampung halaman karena sore harinya akan diadakan pengajian untuk mengirim doa pada emak. Maka dari itu, setiap dalam perjalanan pulang, aku sering melamun untuk membeli beberapa makanan yang akan aku berikan untuk emak. Namun ini adalah hari terakhirku untuk berkabung, Hudson sudah menjadwalkan aku untuk terus beraktivitas kembali sesuai jadwal yang sebelumnya. Memang benar, ba