Belaha Jiwa

1532 Kata

Faiq menatap wajah polos yang terlelap disampingnya. Meski dalam keremangan wajah Aini masih tampak jelas dalam pandangannya. Pria itu mengulurkan tangan untuk menyentuh pipinya yang merona, kemudian beralih pada bibir tipisnya, yang dia nikmati beberapa saat yang lalu. Faiq terkekeh saat Aini sedikit mengerutkan dahi, membuat wajahnya tampak lucu. Kemudian dia menggerakan kepalanya kesamping saat pria itu kembali menyentuh wajahnya. "Kau lemah Faiq!" gumamnya kepada dirinya sendiri. Masih segar dalam ingatan ketika dia berdebat dengan Farhana saat perempuan itu memintanya menikah lagi. Dan perdebatan itu semakin sengit kala Farhana memintanya untuk tidur di kamar Aini setelah ijab kabul dilangsungkan. Dirinya bahkan sempat merasa kesal setiap kali berhadapan dengan istri mudanya itu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN