"Ketemu!" seru Alan memberi jawaban yang di inginkan sahabatnya, Gusaf.
Gusaf mendesah lega luar biasa.
"Terima kasih Alan, aku berhutang padamu," ucap Gusaf.
"Hei kawan, tenang saja...nanti aku kirimkan berkasnya padamu sebentar lagi," ucap Alan.
"Baiklah aku tunggu," sahut Gusaf.
"Ok..." sahut Alan.
Gusaf mengakhiri telepon mereka.
Gusaf lega bisa menemukan titik terang permasalahannya, dia berdoa semoga saja di kedepannya akan berlajan lancar.
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu kamar Gusaf.
"Masuk," sahut Gusaf.
Lalu muncullah Alfario, ia berjalan masuk ke kamar ayahnya.
"Pi, maaf Alfa ganggu." Ucap Alfario.
"Yah tak apa, ada sesuatu?" tanya Gusaf.
"Alfa mau diskusikan tentang kerja sama kita dengan Sandawa Group, beberapa hari lalu Alfa dan Niel sudah meninjau lokasinya pi,
