HagiaSophia 17 : HAGIA

1270 Kata

Bodoh! Bisa-bisanya aku terjerumus ke dalam jebakan Hilman. Dia pasti sedang menertawakanku di sana. Tapi apa tadi yang Hilman katakan? Aku lebih tampan dan mapan hingga berpeluang sangat besar merebut Sophia dari pacarnya? Kekehanku tidak mungkin berhenti dalam waktu enam ratus detik. Asistenku itu sungguh pintar mengembalikan suasana hati. Untung dia laki-laki, kalau perempuan, tentu sudah kujadikan istri. Hah, crazy monkey mind! But wait, merebut Sophia dari pacarnya? Memikirkannya saja tidak pernah! Well, aku normal. Aku masih laki-laki normal dan bisa menilai Sophia, si gadis garang itu dengan akal sehatku. Dia cantik, séx appeal-nya muncul ke permukaan ketika tampil dengan permainan jemarinya di atas tuts Stainway. Yeah, meski aku sedikit penasaran, apakah jemarinya juga lincah ket

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN