HagiaSophia 90

1125 Kata

[SOPHIA] . Saat melangkahkan kaki keluar dari Yelove House, aku terus berafirmasi. Menenangkan diriku untuk dapat dengan mudah (dan tentunya lebih menyenangkan) menghadapi teman-teman, khususnya Emir. Sejak terakhir kali kami bertemu, tidak ada satu pesan pun tertulis di ruang obrolan bersama. Grup obrolan sepi dari aktivitas, padahal biasanya nyaris tidak pernah berhenti. Aku hanya bisa menerka-nerka, kemungkinannya Emir telah memberi tau yang lain secara personal atau mereka berempat telah membentuk grup obrolan yang baru tanpa ada aku. Apapun itu, aku telah pasrah pada nasib persahabatan kami yang telah berada di ujung tanduk. Sebagian besar kesalahan terjadi merupakan tanggung jawabku. Aku penyebab mereka meninggalkanku, karena aku pula lah, yang lebih dulu meninggalkan mereka. Ku

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN