[HAGIA] . "Kamu yakin mau nikah?" Suara Mama terdengar menyangsikan ucapanku sebelumnya. "Kok Mama kaya nggak senang gitu?" tanyaku heran. Sejak aku bercerai Mama selalu berusaha mengenalkan aku dengan anak teman-temannya. Berulang kali aku menolak, ada saja cara jitu yang dia lakukan hingga aku tidak bisa menghindar. Demi Mama, aku temui perempuan-perempuan itu. Tak kupungkiri, mereka semua cantik, berpendidikan, berasal dari keluarga berstatus sosial setara dengan kami. Tapi aku juga tidak bisa membohongi diriku sendiri. Mereka semua belum dapat menarik perhatianku. Tidak ada yang spesial hingga membuatku ingin membuat janji kencan kedua. Semua hanya mengenalku di pertemuan pertama yang aku akhiri dengan kalimat; Kau gadis yang menarik, cantik, juga cerdas. Pasti banyak laki-laki ya