HagiaSophia 42

1658 Kata

[SOPHIA] . Satu harian ini aku tidak dapat konsentrasi bekerja. Pikiranku semakin kalut setelah berulang kali mencoba menghubungi nomor ponsel Serhan namun tidak juga mendapat jawaban. Sebenarnya di mana anak itu sekarang? Tubuhku bergidik ngeri membayangkan kemungkinan terjadi sesuatu atas adikku. Serhan bukan anak nakal, dia justru pintar sekaligus anti sosial. Cenderung nerd dan tidak mudah bergaul. Dia selalu mendapat peringkat terbaik di kelasnya, juga penghargaan macam-macam dari sekolah. Serhan pasti bisa mendapat beasiswa kalau saja dia mau mendaftarkan diri ke universitas negeri terbaik di Ankara atau Istanbul. Aku tidak pernah menyangsikan kemampuannya. Tapi adikku itu justru menyia-nyiakan bakat dan berkat yang dimilikinya. Selama ini pun aku tidak pernah khawatir dengan per

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN