[HAGIA]
.
"Tuan Hagiaa!"
Tanganku menggantung di udara dan belum sempat menjangkau bel pintu, kuputar tubuh mengikuti arah datangnya suara. Si centil Salma berlari sambil berteriak menghampiriku, memisahkan diri dari dua orang teman yang semula bersamanya.
"Kau baru pulang sekolah? Sophia tidak menjemputmu? tanyaku menepuk-nepuk kepala Salma.
Gadis itu menggeleng, namun bibirnya merekah, membentuk senyum lebar. "Aku baru saja dari rumah teman, kami mengerjakan tugas bersama."
"Liar! potongku tegas, "mana ada tugas di saat menjelang akhir semester begini?"
Mata Salma berusaha membulat, pura-pura marah, tapi tidak berhasil menutupi keceriaan hatinya. "Benar kok, kami akan melakukan pentas tari kecil-kecilan untuk hari terakhir sekolah.
Aku menyeringai, "jadi tadi kalian latihan mena
